Sabtu, 08 Januari 2011

PEMIKIRAN SAADOE’DDIN DJAMBEK TENTANG HISAB AWAL BULAN QAMARIYAH


A.       Latar Belakang Masalah
Bagi umat Islam, pembahasan tentang penentuan awal bulan Qamariyah bukan saja merupakan hal yang penting, tetapi juga sekaligus merupakan masalah yang cukup pelik. Dikatakan penting karena sistem kalender yang harus dijadikan pedoman dalam beberapa pengamalan ajaran agama Islam adalah sistem kalender yang pengukurannya didasarkan pada peredaran bulan (Qamar), yang produknya disebut dengan kalender Qamariyah.
Tidak sedikit ajaran Islam yang pelaksanaan ibadah dikaitkan dengan tanggal, atau bulan Qamariyah, misalnya ibadah puasa wajib ditunaikan pada bulan ramadhan, Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal, Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah, penentuan masa Iddah, dan penentuan Haul sebagai syarat jatuhnya kewajiban zakat. Semua ketentuan waktu ibadah tersebut didasarkan pada kalender Qamariyah. Sedangkan penyusunan kalender Qamariyah diawali dengan penentuan tanggal satu atau permulaan hari pada setiap bulannya.
Dikatakan pelik, karena penentuan awal bulan Qamariyah tidak hanya merupakan persoalan agama tetapi lebih dari itu. Ia merupakan maslah multidimensional. Disamping menyangkut maslah agama, ia juga merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial, hukum, dan bahkan sudah masuk dalam ranah politik.
Di Indonesia penentuan awal bulan Qamariyah berkembang ragam kriteria, jika dilihat dari metode yang digunakan sekurang-kurangnya ada tiga kelompok yakni konvensional, semi modern, dan modern.
Salah satu tokoh yang pemikirannya sangat mewarnai pemikiran hisab di Indonesia adalah Saadoe’ddin Djambek. Dalam menetukan awal bulan Qamariyah teori yang dikembangkan Saadoe’ddin Djambek merupakan perkawinan yang harmonis (two faces in the one coin) antara hisab konvensional dan astronomi modern. Dalam hisab awal bulan Qamariyah Saadoe’ddin menampilkan teori yang berbeda dengan teori-teori sebelumnya.
Saadoe’ddin Djambek berusaha mengembangkan sistem baru dalam perhitungan hisab dengan menggunakan teori Spherical Trigonometry (segitiga bola). Menurutnya teori itu dibangun untuk menjawab tantangan zaman. Artinya dengan meningkatnya kecerdasan umat dibidang ilmu pengetahuan maka teori-teori yang berkaitan dengan ilmu hisab perlu didialogkan dengan ilmu astronomi modern sehingga dapat dicapai hasil yang lebih akurat.
Penulis tertarik terhadap pemikiran Saadoe’ddin Djambek antara lain karena sampai sekarang walaupun sudah meninggal dunia namun hasil karyanya masih tetap digunakan oleh masyarakat khususnya dalam menentukan hisab awal bulan Qamariyah.
Oleh karena itu, penulis bermaksud membuat penelitian berupa tesis yang berjudul: Pemikiran Saadoe’ddin Djambek tentang Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia
B.        Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang yang telah dipaparkan, terlihat bahwa kajian terhadap pemikiran Saadoe’ddin Djambek tentang Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia merupakan bidang kajian yang menarik dan cukup beralasan, maka pertanyaan pokok yang ingin dijawab dalam penulisan ini adalah:
1.         Bagaimana konsep pemikiran Saadoe’ddin Djambek tentang Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia?
2.         Bagaimana bangunan metodologi Saadoe’ddin Djambek dalam menentukan Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia?
3.         Bagaimana aplikasi pemikiran Hisab Awal Bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek di Indonesia?
C.      Tujuan dan Signifikansi Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.      Mendeskripsikan secara konkret pemikiran Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia Saadoe’ddin Djambek
b.      Mendeskripsikan dasar bangunan metodologi pemikiran Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia Saadoe’ddin Djambek
c.       Mendeskripsikan bagaimana aplikasi pemikiran Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia Saadoe’ddin Djambek
2.      Signifikansi Penelitian
a.      Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dan sumbangsih pemikiran hisab di Indonesia dengan mendeskripsikan pemikiran Saadoe’ddin Djambek
b.      Penelitian ini diharapkan mampu mengetahui dasar pemikiran Saadoe’ddin Djambek
c.       Penelitian ini diharapkan mampu menempatkan posisi pemikiran Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia Saadoe’ddin Djambek tersebut secara proposional mengingat problematika penentuan awal bulan Qamariyah di Indonesia memiliki ragam kriteria.
d.      Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hazanah intelektual Islam di Indonesia khususnya dalam bidang hisab.
D.     Kajian Pustaka
Sejauh pengamatan penulis, belum diketahui tulisan yang membahas  Pemikiran Saadoe’ddin Djambek tentang Hisab Awal Bulan Qamariyah di Indonesia secara konprehensip. Meskipun banyak karya tentang hisab di dunia Islam dan Barat secara umum dan di Indonesia pada khususnya. Karya-karya tersebut jika dilihat dari bentuknya bermacam-macam model dan pola yang dikembangkan serta memiliki ciri khas pemikirannya.
Susiknan Azhari, dalam bukunya yang berjudul Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia; Studi atas Pemikiran Saadoe’ddin Djambek,[1] dalam buku belum mengkaji secara detail dan komprehensip mengenai pemikiran hisab awal bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek.
Oman Fathurrohman, dalam jurnal al-Jami’ah menulis tentang Hisab Awal Bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek, dalam tulisan tersebut belum dijelaskan bagaimana aplikasi teori Saadoe’ddin Djambek dalam hisab awal bulan Qamariyah.[2]
Di samping tulisan di atas, ada penelitian berupa skripsi yang membahas tentang hisab awal bulan Qamariyah di antaranya dilakukan oleh:
Salvina Edaryati Mahasiswa Fakultas Syari’ah menulis tentang “Sistem Penentuan Awal Bulan Kamariah Menurut Saado’ddien Djambek dan Mohammad Ilyas,” membahas bagaimana Sisitem Penentuan Awal Bulan Kamariah dari kedua tokoh tersebut serta membandingkan dan mencari akar perbedaannya.[3] Dalam penelitian tersebut belum dijelaskan secara rinci.
Dari kajian pustaka tersebut, menurut hemat penulis belum ada yang membahas secara komprehensip tentang hisab awal bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek di Indonesia terutama tentang hisab awal bulan Qamariyah.
E.      Kerangka Teori
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah (historical approach). Karena salah satu jenis penelitian sejarah[4] itu meliputi; penelitian biografis, yaitu penelitian terhadap kehidupan seseorang dalam hubungannya dengan masyarakat, sifat-sifat, watak, pengaruh, pemikiran dan idealnya, serta pembentukkan watak tokoh tersebut selama hayatnya.[5]
F.       Metode Penelitian
1.    Sumber Data Penelitian
Metode yang digunakan dalam pencarian data adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan melakukan penelitian terhadap hasil pemikiran Saadoe’ddin Djambek berupa manuskrip, buku dan almanak Dajmilah sebagai sumber primer dan tulisan-tulisan yang terkait dengan persoalan hisab dan astronomi sebagai sumber skunder, serta melakukan wawancara dengan murid-muridnya.
2.    Sifat Penelitian
Dalam menganalisa data digunakan teknik deskriptfif analitik.[6] yaitu menggambarkan terlebih dahulu pemikiran hisab awal bulan Saadoe’ddin Djambek di Indonesia, dari gambaran tersebut, kemudian dijadikan fakta kemudian dianalisis untuk diambil kesimpulan. Selain itu, penulis juga menggunakan teknik komparatif[7].
Metode ini digunakan untuk mengkomparasikan pemikiran-pemikiran Saadoe’ddin Djambek dalam bidang hisab dengan pemikiran-pemikiran para ahli falak lainnya. Teknik analisis semacam ini disebut juga analisis kualitatif.[8]
3.    Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif- astronomis, yaitu pendekatan masalah yang diteliti dengan mendasarkan pada teks-teks al-Qur’an dan Hadis, selanjutnya memaparankan konsep astronomi yang berkaitan dengan hisab awal bulan qamariyah di Indonesia.
4.    Metode Analisis Data
Dalam mencari dan mengumpulkan data yang telah dihimpun, penyusun perlu dan berusaha menganalisa dengan teliti dan selektif, maka selanjutnya diadakan analisis yang berpola pada:
a.      Metode Induktif
Metode induktif yaitu metode pembahasan yang berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa konkret yang khusus untuk ditarik dalam generalisasi yang bersifat umum.[9] Dalam konteks ini penyusun gunakan untuk pengolahan data tentang hisab awal bulan qamariyah di Indonesia yang lebih spesifik terhadap pemikiran Saadoe’ddin Djambek.
b.      Metode Deduktif
Metode deduktif yaitu suatu pembahasan yang berangkat dari penegetahuan yang bersifat umum dan bertitik tolak pada sesuatu yang pada akhirnya akan digunakan untuk menilai suatu kejadian dan ditarik pada pengetahuan yang khusus.[10] Dalam konteks ini penyusun gunakan untuk menyusun landasan teori tentang hisab awal bulan qamariyah di Indonesia. 
G.     Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri dari 5 (lima) bab, antara satu bab dengan bab lainnya merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Adapun sitematika penulisannya adalah sebagai berikut:
Bab Pertama:      Pendahuluan sebagai pengantar umum dari isi penelitian ini, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab Kedua:          Menjelaskan tentang hisab awal bulan Qamariyah dan problematikanya di Indonesia  yang meliputi sub bab bahasan seputar hisab yang meliputi; definisi, urgensi, dasar hukum dan bagian-bagian dalam ilmu falak. Sub bab bahasan selanjutnya adalah hisab dalam lintasan sejarah di Indonesia. Sub bab yang terakhir adalah pemikiran hisab di Indonesia.
Bab Ketiga:          Membahas tentang pemikiran hisab awal bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek, setting keluarga dan masyarakatnya, guru dan murid-muridnya, sub bahasan berikutnya adalah pemikiran hisab awal bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek.
Bab Keempat:      Merupakan analisis terhadap pemikiran Saadoe’ddin Djambek meliputi sub bahasan pemikiran Hisab Awal Bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek, dan sub bahasan aplikasi pemikiran Hisab Awal Bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek.
Bab Kelima:         Berisi kesimpulan, saran-saran dan penutup.

H.   DAFTAR PUSTAKA
Jujun S Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif, Jakarta: IKIP Negeri Jakarta, t. Th
Muhammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1999
Oman Fathurrohman, Hisab Awal Bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek, dalam Jurnal al-Jami’ah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. 37, No. II, th. 2003.
Susiknan Azhari, Pemikiran Hisab di Indonesia; Studi atas Peemikiran Saadoe’ddin Djambek , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007. 
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: YPPFP UGM: 1976
Tatang M. Amirin, Menyusun rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995
Winarno surahmad, Dasar Dan Teknik Research, Bandung: Tarsito, t.th




[1] Susiknan Azhari, Pemikiran Hisab di Indonesia; Studi atas Peemikiran Saadoe’ddin Djambek , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007. 
[2] Oman Fathurrohman, Hisab Awal Bulan Qamariyah Saadoe’ddin Djambek, dalam Jurnal al-Jami’ah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. 37, No. II, th. 2003.
[3] Salvina Endaryanti.Sistem Penentuan Awal Bulan Kamariah Menurut Saado’ddien Djambek dan Saadoe’ddin Djambek,” Skripsi Fakultas Syari’ah, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2001), tidak diterbitkan.
[4] Ilmu penelitian modern membagi penelitian kepada lima macam, yaitu penelitian sejarah, penelitian diskripsi / survey,  penelitian experimental, penelitian grounded research dan penelitian tindakan. Salah satu ciri yang menonjol dalam penelitian sejarah adalah penelitian tersebut menyelidiki mengenai pemikiran yang berkembang pada zaman lampau dan mengutamakan data primair, bandingkan dengan muhammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985, hlm. 56-57.
[5] Ibid., hlm. 62.
[6] Jujun S Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif, Jakarta: IKIP Negeri Jakarta, t. Th, hlm. 77.
[7] Winarno surahmad, Dasar Dan Teknik Research, Bandung: Tarsito, t.th, hlm. 135.
[8] Analisis kualitatif pada dasarnya menggunakan pemikiran logis, analisis dengan logika, dengan induksi, deduksi, analogi, komparasi dan sejenisnya. Lihat Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hlm. 95.
[9] Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1999), hlm. 99.
[10] Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: YPPFP UGM: 1976), hlm. 36.

2 komentar:

  1. proposal2 dalam blognya bagus2 ya Akhi. ditunggu tulisan2 yang lainnya. God bless you, amien

    BalasHapus
  2. Ingin bermain Games Online atau Judi Online yang bisa menambah uang saku Anda? Atau bahkan bisa membuat Anda menjadi seorang JUTAWAN?
    Mari segera bergabung bersama kami S128Cash Bandar Betting Online Terbaik dan Terpopuler.
    Disini Anda bisa mengisi waktu luang Anda dengan menambah uang saku Anda.
    Kami hadir untuk Anda semua para Pecinta Judi Online yang menyediakan permainan, seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Sabung Ayam Online
    - IDN Poker
    - Slot Games Online
    - Tembak Ikan Online
    - Klik4D

    Bukan itu saja, Anda juga dapat mengikuti PROMO BONUS yang tersedia, seperti :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Anda semua juga dapat melakukan deposit via PULSA, OVO dan GOPAY.
    Dengan adanya ini pasti sangat membantu bukan?
    Jadi, segera daftarkan diri Anda dan jangan lupa untuk mengajak teman Anda.
    Hubungi kami :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Judi Bola Setan

    BalasHapus