Minggu, 15 Mei 2011

BADAI MATAHARI VS KIAMAT 2012


Konon, menurut berbagai informasi yang disinyalir dari negara-negara maju seperti Amerika, Kanada dan Eropa, para pengikut sekte apoklitis (kiamat) dan beberapa individu mengatakan bahwa pada tanggal 12 Desember 2012 adalah hari terakhir dari proses kehidupan dunia (kiamat).
Mereka yang percaya bahwa kiamat akan terjadi pada tangal 12 Desember 2012, mendasarkan kepercayaan mereka pada kalender yang dibuat oleh suku Maya, yang ditemukan di reruntuhan sebuah negara yaitu Meksiko. Masyarakat Maya kuno, yang dikenal sangat maju ilmu matematika dan astronominya, mengikuti perhitungan panjang kalender yang mencapai 5, 126 tahun. Ketika peta astronomi mereka dipindahkan ke kalender Gregorian, yang digunakan sebagai standar saat ini, waktu perhitungan bangsa Maya berhenti pada 21 Desember 2012.
Ahli astronomi menepis keras bahwa pada tanggal 12 Desember 2012 akan terhentinya proses kehidupan dunia (kiamat), namun menurut para astronom, pada saat itu akan terjadi badai matahari yang terjadi karena adanya aktivitas matahari yang sangat padat. Badai itu disebabkan oleh flare atau ledakan di atmosfer matahari yang melontarkan partikel atomik yang menyerupai jilatan api dan mengandung medan magnetik.
Badai matahari atau Solar Strom adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot). Badai matahari merupakan fenomena alam yang terjadi pada matahari ketika terlemparnya proton dan elektron akibat aktifitas magnetik matahari.
Salah satu indikator aktivitas matahari adalah munculnya bintik-bintik hitam dipermukaan matahari yang disebut sebagai bintik matahari atau sunspot yaitu suatu daerah di fotosfer matahari yang mempunyai temperatur lebih rendah daripada sekelilingnya sehingga tampak gelap. Badai matahari terjadi ketika muncul flare yaitu ledakan besar di atmosfer matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Pada umumnya flare terjadi di daerah aktif di matahari, yaitu di sekitar bintik matahari.
Akibat aktifitas magnetik tersebut, gelombang magnetik yang mengarah ke bumi menghalangi sinyal-sinyal komunikasi. Oleh karena itu, seluruh alat komunikasi yang menggunakan sinyal elektromagnetik tidak bisa berfungsi dengan baik. Sementara itu, menurut para ahli, pengaruh badai matahari pada bumi kemungkinan merupakan sebuah efek domino. Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua masalah besar. Pertama, adalah masalah jaringan listrik modern saat ini. Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi.
Richard Fisher mengatakan bahwa, bahaya badai matahari akan berefek yang cukup besar terhadap kerusakan ekonomi 20 kali lebih besar dari pada badai katrina. Pada tahun 2005 menyebabkan kerugian mencapai US $ 125 milyar (Rp. 1.145 triliun).
Buku ini mengupas lebih mendalam soal badai matahari yang, menurut para ilmuan, mengancam akan mengguncang bumi pada tahun 2012, tanda-tanda munculnya badai matahari, sampai cara mengantisipasi badai matahari apabila benar terjadi menyerang bumi dijelaskan dalam buku yang berjumlah 118 halaman ini.
Adapun Kelemahann buku ini, tidak mengutip langsung dari sumber primer yang terkait dengan pokok kajian, namun diambil dari berbagai sumber skunder berupa kumpulan artikel dari berbagai blogs yang tersebar di internet. Namun ini merupakan ide kreatif penulis karena untuk tataran Indonesia, buku seperti ini masih bisa dikatakan cukup langka! Terus berkarya demi mencerdaskan anak bangsa.