Rabu, 20 April 2011

BUTUH KAMUS UNTUK MEMAHAMI ILMU FALAK


Kamus Ilmu Falak
Banyak istilah dalam ilmu falak yang diadopsi dari kata asing terutama bahasa Arab dan Inggris. Sehingga untuk belajar memahaminya dibutuhkan suatu alat bantu yang dapat memberi pemahaman dalam menemukan makna atau arti dari istilah-istilah asing tersebut. Adapun salah satu cara untuk memberikan kemudahan dalam belajar ilmu falak, maka disusunlah sebuah kamus ilmu falak.
          Sumber primer yang dapat dijadikan rujukan dalam kajian ilmu falak bisa dari rujukan klasik dalam hal ini adalah kitab-kitab kuning yang umum diajarkan di pondok pesantren seperti kitab al-Qawaid al-Falakiyyah karya Abdul Fatah as-Sayyid at-Tukhi, Sulam an-Nayyirain oleh Muhammad Mansur al-Batawi, Khulasah al-Wafiyah oleh Zubaer Umar al-Zaelani, Ahkam al-Ikhtilaf fi Ru`yah Hilal Dzil Hijjah, karya Al-Hafizh Ibnu Rajabal-Hanbali, Al-Hisab Awwalan Laa al-Marashid wa al-Aqmar, karya Syaikh Jabr bin Sholih ad-Dusiri., Al-Hisab al-Falaki Baina al-Qath’iyah wa al-Idhthirab, karya Syaikh Dr.Muhammad bin Shibyan al-Juhni., Al-Hisab al-Falaki wa Itsbat Awa`il al-Syahr, karya Syaikh Yusufal-Qaradhawi., Ar-Ru`yah Am al-Hisab? Al-Khilaf Syarr, karya Syaikh Ahmad bin Abdurrman ash-Shuuyaan., At-Tahdid al-Falaki li Awa`il asy-Syuhur Al-Qamariyah (Rajab, Sya’ban,Ramadhan, Syawwal, Dzulhijjah 1426 H), karya Syaikh Abdullah bin Sulaimanal-Mani’., Atsar al-Qamarain fi al-Ahkam al-Syar’iyah, karya Syaikh Abdul MajidAl-Yahya., Awa`il al-Syuhur al-‘Arabiyah Hal Yajuuzu Syar’an Itsbatuha bi al-Hisabal-Falaki., karya Syaikh Ahmad Muhammad Syakir., Bayan Hukm Ikhtilaf al-Mathali’ wa al-Hisab al-Falaki, karya Syaikh SamiWadi’ Abdul Fatah al-Qudumi., Buthlan al-‘Amal bi al-Hisab al-Falaki fi al-Shaum wa al-Ifthar, karyaSyaikh Wa`il bin ‘Ali ad-Dasuqi., Dukhul al-Syahr al-Qamari Baina Ru`yah al-Hilal wa al-Hisab al-Falaki, karya Syaikh Fahad bin ‘Ali al-Hasuun., Hukm Itsbat Awwal Al-Syahr al-Qamari wa Tauhid al-Ru`yah, karya Syaikh Bakarbin Abdullah Abu Zaid., Limadza Ikhtilaf Haula Hisab al-Falaki?, karya Syaikh Musthofa az-Zarqa., Qawathi’ al-Adillah fi ar-Radd ‘ala Man ‘Awwala ‘Ala al-Hisab fi al-Ahillah, karya Syaikh Hamuud bin Abdillah At-Tuwaijiri., Ru`yah al-Hilal Baina Ar-Ru`yah al-Syar’iyah wa al-Falakiyah, karya SyaikhMuhammad bin Ismail al-Muqaddam., Tauhid Ru`yah al-Hilal, karya Syaikh Samir bn Khalil al-Maliki. Atau yang bersumber dari rujukan modern seperti buku-buku ilmu falak yang berada di pasaran.
          Dari sekian karya yang bersumber dari rujukan klasik maupun modern, dalam mempelajari ilmu falak terdapat istilah-istilah yang sulit difahami bagi yang baru perkenalan dengan ilmu falak tanpa menggunakan alat bantu berupa kamus ilmu falak. Dengan hadirnya kamus ilmu falak diharapkan dapat membantu dalam mepelajari ilmu falak yang terkesan sulit.
          Buku kamus ilmu falak yang ditulis oleh sang maestro falak di Indonesia ini mencoba mengkombinasikan antara ilmu falak klasik dan modern, sehingga dalam kamus tersebut terdapat dua bahasa, astronomi dan arab yang memberikan definisi secara komprehensif.
          Di Indonesia, masih langka karya seperti ini, seharusnya karya-karya seperti ini lebih banyak, karena keberadaannya sangat membantu bagi mereka yang berkecimpung atau sekedar ingin tahu apa itu ilmu falak. Semoga keberadaan kamus ini dapat menjadi inspirasi baru demi lahirnya kamus-kamus ilmu falak yang lebih mantaf! Amien...

APAKAH ILMU FALAK ITU?



Add caption
Dalam khazanah keilmuan, ilmu falak menempati posisi yang sangat urgen dalam porsi kajiannya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan catatan sejarah, bahwa sejak zaman Babilonia yang kemudian diestafetkan ke peradaban Cina, Hindu (India), Yahudi dan Islam serta beberapa sekte Kristen pun pernah mempelajari dan menggunakan ilmu ini.
          Saat ini, ilmu falak menempati posisi yang penting terutama dalam kajian keislaman. Karena prosentase terbesar dalam ilmu ini terkait erat dengan aspek ubudiyah seperti halnya penentuan Arah Kiblat, Waktu Shalat, Awal Bulan dan Gerhana.
Ilmu falak disebut juga dengan ilmu hisab, miqat, rasd, dan hai’ah. Secara etimologi kata falak berasal dari bahasa arab yang mempunyai persamaan arti dengan kata madar atau kata orbit (bahasa Inggris). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, falak diartikan sebagai “lingkaran langit atau cakrawala”. Sedangkan dalam Kamus Ilmu Falak, kata falak adalah jalan benda-benda langit, atau garis lengkung yang dilalui oleh suatu benda langit dalam lingkaran hariannya, falak disebut juga dengan ‘orbit’ yang diterjemahkan dengan ‘lintasan’. Dalam al-Qur’an, kata falak diungkapkan sebanyak dua kali, yaitu dalam surat al-Anbiya: 33 dan surat Yāsin: 40. Dalam ayat tersebut, kata falak diartikan sebagai garis edar atau orbit.
Secara terminologi Ilmu falak merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan benda-benda langit, seperti matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang dengan tujuan untuk mengetahui posisi dari benda-benda langit tersebut dan kedudukannya diantara benda-benda langit lainnya. Kegiatan yang menonjol dalam ilmu ini adalah melakukan perhitungan, sehingga disebut juga dengan ilmu hisab. Dalam literatur lain kata falak (Sering disamakan dengan ilmu bintang atau astronomi) merupakan bagian dari ilmu kauniah  (Ilmu pengetahuan mengenai alam semsta), yang berkaitan erat dengan masalah ibadah, khususnya ibadah Shalat, Haji, Puasa dan Zakat.
Ide awal penulisan buku langka yang ditulis pada tahun 1983 oleh Drs. Abdur Rachim ini adalah bermula dari sebuah catatan, diktat, dan buku-buku pegangan yang pernah diajarkan selama penulis bertugas sebagai asisten dosen ilmu falak, pada fakultas syari’ah dan berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi anggota Badan Hisab Rukyat Departeman Agama. Dengan kepakarannya yang tidak diragukan lagi dalam bidang ilmu falak, penulis dengan apik memaparkan tulisannya dengan menggunakan pendekatan astronomi murni. Bahkan dalam menyampaikan gagasannya penulis menggunakan bahsa yang mudah dipahami bagi pembaca yang amatir mempelajari ilmu ini.
          Buku ini disususn sesuai dengan silabus mata kuliah ilmu falak fakultas syari’ah seluruh Indonesia. Tujuan penulisan dalam buku ini adalah memberikan tuntunan kepada semua pihak yang melibatkan diri dalam kegiatan menghitung awal waktu shalat, arah kiblat, bayangan benda langit yang searah dengan kiblat (Raydu al-Qiblah) dan penentuan awal bulan kamariah.
          Untuk memudahkan para pembaca mengenal istilah ilmu falak, buku ini dilengkapi dengan gambar-gambar, yang dapat meragakan konsep-konsep ilmu falak, garis edar benda langit, bola langit, peta geografis yang dapat menggambarkan pembagian waktu daerah yang berlaku di Indonesia. Semoga buku langka ini dapat menjadikan inspirasi lahirnya karya-karya baru guna meramaikan kancah per-falak-kan dalam kajian keislaman di Indonesia. Amien!